Jumat, 10 Maret 2023

Syekh Siti Jenar

Jangan Asal Ditelan (Sejarah) 

Bissmillaahirrohmaanirrohiim.. 
Ya Alloh maafkan hamba jika hamba yang miskin ilmu ini salah dalam menulis dan berasumsi juga berargumemtasi.. 

     Seperti khalayak umum ketahui.. Syekh Siti Jenar Adalah seorang Ahlul Bait.. Atau masih Dzuriat Nabi Muhammad SAW.. Dan beliau salah seorang waliyulloh.. Saya sendiri awalnya juga termakan isu sejarah bahwa Syekh Siti Jenar itu sesat.. Tapi dengan berjalannya waktu saya juga belajar sedikit sedikit tentang Syariat, Tharekat, Hakikat dan Makrifat.. Dan baru sedikit sedikit saya memahami bahwa maksud dari Manunggaling kawula Gusti itu bukannya Alloh menjadi satu dengan diri kita.. Tetapi "Kehendak Alloh lah yang mewujud didalam diri atau hati kita atau ruhani kita.. 

     Dimana Kehendak Alloh itu bisa mewujud didalam hati kita ialah disaat hati kita sudah kosong dengan segala Kehendak diri kita atau berbagai macam asa, keinginan tentang dunia dan nafsu dunia yang begitu banyak didalam hati kita yang membuat Alloh atau Ridho Alloh jauh dari kita.. Karena pada hakikatnya manusia itu berserah diri sepenuhnya kepada Alloh dengan sebenar benarnya.. Karena Alloh lah yang punya ketentuan, ketetapan dan yang mengatur segala aspek kehidupan kita, baik jodoh, maut, rezeki dan segala ketetapan Nya untuk hidup kita.. Tetapi kita manusia ini yang banyak tertipu dengan segala kesenangan dunia yang penuh kepalsuan.. Sehingga kita kuatir akan jaminan Alloh dan kita berupaya keras mengatur apa yang sudah Alloh atur untuk hidup kita.. 

     Saya belajar ini dari membaca kitab karya Syekh Abdul Qodir Aljaelani R.a.. Silahkan pembaca juga membaca untuk belajar bagaimana menjadi Muslim yang sebenarnya.. Nama Kitabnya "Futuh AlGhoib" Karya Syekh Abdul Qodir Aljarlani.. Di playstore juga ada aplikasi terjemahan bahasa Indonesianya.. Isinya sangat luar biasa yang tentunya Beliau menulis itu atas Ilham dari Alloh Subhaanahu wa Ta'aala.. Bukan asal tulis tapi dengan berbekal ilmu yang diraihnya dengan perjuangan yang sangat luar biasa berat jalan dan ujiannya.. Agar sampai kepada kita semua untuk dijadikan pelajaran dalam menempuh jalan untuk mengenal Alloh dan menuju Alloh.. Karena Tujuan hidup kita ini hanya satu.. Yaitu Alloh.. 

     Jadi saya ambil tema Syekh Siti Jenar ini selain sebagai pembuka pembahasan, menuju pembahasan selanjutnya, juga untuk mengingatkan kepada saudara saudara seiman Islam ku semua, terutama diri saya sendiri, bahwa kita jangan asal telan yang nama nya sejarah.. Kita juga harus bijak dalam menela'ah dan menyimpulkan nya.. Kalau iya bener Syekh Siti Jenar itu sesat, Nah kalau tidak.. Kan jadi rusak nama baik Beliau.. Karena sejarah itu datang kepada kita melalui berjuta juta tutur kata, cerita cerita, dari tangan ketangan, dari mulut ke mulut yang pastinya sudah mengalami "Distorsi" Atau pengurangan atau kerusakan dari materi originalnya.. Tapi semua itu kita kembalikan kepada ketentuan Alloh yang tentunya segala ketentuanNya pasti yang terbaik.. 

     Kita kembali ke pembahasan tentang Kehendak Alloh mewujud kedalam diri, hati atau Ruhani kita.. Ini pemahaman dan ilmu yang penting kalau menurut saya pribadi.. Dimana Syekh Abdul Qodir Aljaelani mengajarkan kita didalam kitab tersebut bahwa untuk mewujudkan kehendak Alloh didalam hati.. Kita perlu menghancurkan kehendak diri kita sendiri terlebih dahulu tentunya.. Kenapa bisa begitu..??? Yaa.. Memang harus begitu.. Karena Kehendak Alloh yang Maha Agung dan Maha Perkasa itu Maha Suci.. Beda dengan kehendak diri kita yang lemah dan bodoh ini yang sudah teracuni dengan berbagai keinginan dan harapan pada kesenangan dunia.. Nafsu dunia, nafsu syahwat, nafsu hewani, keserakahan dan masih banyak lagi racun racun hati..

     Didalam diri kita ini ada yang namanya "Ke'aku'an" Atau "Ke'Diri'an".. Aku.. Yaa.. Inilah aku.. Jangan main main dengan aku atau diriku.. Inilah aku, diriku yang hebat.. Yang harus kalian hormati, harus kalian anggap dan lain lain.. Inilah " Diriku".. Diriku sepenuhnya.. Ini bisa juga dikatakan sebagai "Ego diri".. Yang menjurus dan tanpa sadar kita menuhankan diri atau ego kita sendiri.. Secara halus dan ini sulit terlihat kata beliau Syek Abdul Qodir Aljaelani.. Kenapa saya percaya dengan Kitab Karya Syekh Abdul Qodir Aljaelani ini..? Walau saya katakan diatas bahwa sejarah itu banyak mengalami distorsi.. Karena isinya tidak menyimpang dari syari'at Islam, malah membimbing Ruhani kita kepada kebenaran.. Hati nurani kitalah yang bisa menilai.. Dan tentunya Alloh itu kalau ingin memberikan Hidayah kepada seseorang, maka Alloh akan membimbing siapa yang Alloh pilih dan tidak ada yang dapat menghalanginya jika Alloh sudah berkehendak.. 

     Nah bagaimana agar Kehendak Alloh ini bisa mewujud dan bertahta menguasai hati kita.. Ya itu tadi.. Hancurkan ego mu.. Hancurkan segala keinginan, kehendak dan hawa nafsumu didalam hatimu sendiri.. Caranya..?? Ya kosongkan hatimu dari segala mimpi, hasrat, keinginan, khayal dan segala yang selain Alloh.. Jadi isi hatimu dengan Alloh dan Alloh saja.. Seperti kita ketika masih bayi, kita bahkan tak bisa melindungi diri kita sendiri, Alloh lah yang mengatur segala sesuatu kebutuhan kita.. Lalu ketika kita sudah besar lantas kita bisa mengatur hidup kita sendiri.?? Tentu tidak.. Tetap Alloh lah yang mengatur semuanya yang menjamin segala aspek hidup kita.. Cuma bedanya ketika kita sudah dewasa Alloh lah yang mengilhamkan kedalam hati kita keinginan untuk begini begitu.. Melakukan ini itu dalam menjalani hidup kita.. Tapi tetap kita ini seperti bayi yang tidak ada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Alloh.. Buktinya.?? Kita bernafas saja takkan mungkin bisa tanpa pertolongan dan ijin Alloh..

     Maka hancurkanlah "keakuan" Atau "kedirian" Kita.. Kosongkan seperti sebuah bejana yang sudah kosong tanpa ada air sedikitpun didalam nya.. Begitu tutur Syekh Abdul Qodir Al jaelani.. Relakan biar Kehendak Alloh saja yang berlaku dan menguasai diri kita.. Kita cukup menjalani segala perintah perintah Nya dan menjauhi segala laranganNya.. Dengan berusaha sepenuh hati dan sekeras tenaga.. Tentunya Alloh Akan melatih mu dengan berbagai ujian dan cobaan.. Sampai kau mampu menghancurkan keakuan dan kedirian Didalam diri atau hatimu.. 

     Untuk urusan syahwat kan kita sudah diberi solusi dengan sebuah pernikahan.. Bagi yang belum menikah ini mungkin memang lebih berat ujian nya.. Harus benar benar mengolah syahwat nya.. Tapi Alloh pasti akan beri kita pertolongan untuk itu.. Nah setelah hatimu benar benar kosong dari segala kehendak diri dan keinginan keinginan duniawi.. Maka disitulah Kehndak Alloh akan mewujudkan kedalam hati kita.. Maka kau menjadi hamba terpilih.. Karena upayamu mengalahkan dirimu sendiri dan menyerahkan nya segala urusanmu kepada Kehendak Alloh saja.. Dengan begitu hidupmu sudah dijamin, kebutuhanmu akan dipenuhiNya.. Bila kau serahkan kepada yang menciptakan dan yang mengatur segala kehidupan.. Raja segala Raja yang Maha Bijaksana, Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.. Seperti saat kau masih bayi.. Alloh mengasuh mu lewat Ibu Bapakmu.. Memberimu Rizqi dari jalan apapun sekehendakNya.. Padahal kau sendiri tidak punya daya apa apa saat itu.. 

     Seperti itulah perjuangan para Wali Alloh.. Menghancurkan keakuan atau kedirian didalam diri atau hati.. Dan mewujudkan Kehendak Alloh semata dalam hidupnya.. Maka dari itu para Wali di bukakan rahasia rahasia yang kepada hamba yang lain Alloh sembunyikan rahasia itu.. Maka nya para Wali banyak memiliki Kharomah yang tidak bisa dimiliki manusia biasa, bisa pergi kemana saja dalam sekejap mata, melipat bumi, meraga sukma dan lain lain dan tentunya itu semua ilmu Alloh dan atas ijin Nya dan juga sudah menjadi ketentuan Nya.. karena pengabdian dan penghambaan mereka kepada Alloh sangat luar biasa.. Tapi jangan dan bukan Kharomah atau kesaktian yang menjadi tujuan kita.. Tetapi karena mengharapkan Ridho Alloh semata, karena tujuan hidup kita hanya satu.. Yaitu Menuju Alloh.. Jadi biarlah Alloh yang mengatur hidupmu agar kau selamat.. 

     Silahkan baca lebih lanjut Kitab Futuh AlGhoib karya Syekh Abdul Qodir Aljaelani.. Sekian terimakasih.. Kebenaran datangnya dari Alloh dan kesalahan datangnya dari penulis.. 

Washallallohu 'alaa sayyidinaa Muhammadin, wa'alaa aalihi washohbihi wasalliim.. 

Wallohu 'alam Bisshowab.. 
Wassalaamu'alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh.. 

Sumber :
Kitab Futuh Alghoib
Karya Syekh Abdul Qodir Aljaelani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar